Pada umumnya, reproduksi baru dapat berlangsung sesudah hewan mencapai masa pubertas dan diatur oleh kelenjar-kelenjar endokrin dan hormon-hormon yang dihasilkan. Pada kumbang betina terdapat sepasang indung telur (ovari) tang terdiri dari ovariole. Setiap ovariole merupakan suatu buluh sel epitel yang berisi telur yang berbeda-beda perkembangannya.
Kumbang jantan memiliki sistem reproduksi yang terdiri dari sepasang kelenjar kelamin, testes, saluran-saluran keluar, dan kelenjar tambahan. Spermatogenesis pada kumbang jantan diselesaikan ketika mencapai tahapan dewasa. Pada serangga terdapat feromon yang merupakan aksi bau pada system saraf pusat yang dapat mempengaruhi tingkah laku seksual.
Feromon merupakan senyawa kimia yang terdapat pada serangga untuk komunikasi antar-individu serangga, penarik lawan jenis dan mekanisme dalam menemukan makanannya. Faktor fisik (suhu, cahaya, kelembaban, angin dan lain-lain) dan faktor makanan juga mempengaruhi kemampuan berkembang biak pada serangga.
Telur yang dihasilkan serangga berbeda-beda jumlah, bentuk dan besarnya. Kadang-kadang serangga betina bertelur satu tetapi dalam keadaan ekstrem serangga bisa bertelur lebih dari satu juta. Kumbang Tenebrio molitor dapat melontarkan 275 telur dalam waktu 22-137 hari.
Thanks for reading PROSES PRODUKSI